0
0
KENDAL, jatengnetcom – Sebanyak 19 SMA di Kabupaten Kendal melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) dan enam SMA telah melaksanakan PTM terbatas.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 13 Jateng, Ernest Ceti Septiyanti ketika meninjau simulasi PTM di SMA 1 Cepiring Senin (6/9) mengatakan, bahwa simulasi PTM berlangsung selama dua pekan. Selanjutnya berhenti selama dua pekan dan dievaluasi.
‘’Bila hasilnya baik dilanjutkan dengan PTM terbatas. Dalam simulasi protokol kesehatan tetap dikedepankan,’’ kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Ernest diterima oleh kepala SMA 1 Cepiring Siswanto. Lebih jauh dikatakan, sekolah yang melakukan simulasi, guru dan jajarannya harus sudah divaksin. Sejauh ini anak didik ada yang sudah dan ada yang belum vaksin.
‘’Saya berharap agar anak didik bisa secepatnya untuk mendapatkan vaksinasi,’’ tambah dia.
Kepala SMA 1 Cepiring Siswanto mengatakan jumlah siswa yang mengikuti simulasi sebanyak 30 persen siswa yang ada. Terdapat enam kelas yang mengikuti simulasi PTM, yakni kelas X dua kelas, kelas XI dua kelas, dan kelas XII dua kelas dan setiap kelas berisi 18 anak.
‘’Mereka yang mengikuti simulasi PTM tidak gantian selama dua pekan,’’ terangnya.
Dikatakan, dalam simulasi ini protokol kesehatan menjadi hal yang utama. Pihak sekolah juga membentuk tim untuk pengecekan suhu, masker, dan pengendali kerumunan.
Siswa yang ikut simulasi diprioritaskan warga sekitar sekolah, berangkat dan pulang diantar orang tua atau membawa kendaraan sendiri. ‘’Setelah sampai rumah harus mengirimkan foto ke wali kelas/guru, sehingga mereka tidak main seusai dari sekolah,’’ pungkas Siswanto. (guh-21)
