KENDAL, jatengnet.com – Sebanyak 51 sekolah yang terdiri atas 43 sekolah dasar dan delapan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kendal terdampak banjir yang terjadi beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi, mengatakan, banjir bandang yang terjadi di akhir 2022 dan awal 2023, juga berdampak terhadap satuan pendidikan. “Ada 43 SD dan delapan SMP yang terdampak banjir,” ucapnya.
Dia menjelaskan, sekolah dengan dampak terparah, diberlakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan pembelajaran jarak jauh baik dalam jaringan (daring) atau penugasan.
Sekolah terparah terdampak banjir, untuk SD ada lima dan SMP ada dua. Lima SD itu adalah SD 2 Brangsong, SD 1 Krajankulon, SD 2 Gempolsewu, SD 2 Kenonadem dan SD 1 Sumberejo. “Sementara dua SMP yang terdampak yaitu SMP 1 Brangsong dan SMP 1 Weleri,” jelasnya.
Wahyu menambahkan, sekolah yang terdampak banjir, bisa melibatkan warga satuan pendidikan dengan gotong royong dalam membersihkan kelas maupun halaman sekolah, sesuai dengan kondisi masing- masing.
“Saya juga minta koordinator wilayah kecamatan bidang pendidikan, pengawas, dan penilik untuk melaksanakan pendampingan optimal dan melaporkan tindak lanjutnya,” tutur dia.
Wahyu mengingatkan, cuaca ekstrem yang masih berlangsung di sebagian wilayah Kabupaten Kendal, sehingga dampak dan potensi dampak masih berpotensi terjadi.
“Sehingga tidak menutup kemungkinan warga satuan pendidikan terdampak cuaca ekstrim,” pungkasnya. (jtn-21)