0
0
Kendal, jatengnet.com – H Alamudin Dimyati Rois Anggota DPR MPR RI dari Fraksi PKB, Dapil Jawa Tengah menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Halaman Ponpes Al-Fadlu 2 Brangsong Kendal, Selasa (23/05/2023).
Kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Kendal Yusuf sekaligus membuka kegiatan sosialisasi. Adapun 4 pilar kebangsaan yang menjadi materi sosialisasi yakni Pancasila, Wawasan Kebangsaan, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Alamudin, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program dari DPR MPR RI terkait tentang pentingnya 4 pilar yang perlu diketahui oleh seluruh warga negara Republik Indonesia.
Di mana saat ini guna mencegah terjadinya paham yang bertentangan dengan ideologi negara yakni salah satunya paham tentang radikalisme.
“Kami selaku anggota DPR/MPR RI memiliki tugas dalam hal mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan di seluruh Indonesia. Karena dengan dilandasi 4 pilar tersebut, persatuan dan kesatuan negara tetap terjaga dengan satu ideologi yang sama yakni Pancasila sebagai dasar negara,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota DPRD Yusuf, mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik dan sangat mengapresiasi dengan dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi Empat Pilar ini.
Karena secara esensi, tujuan dari pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar adalah untuk menanamkan kesadaran dalam diri, pentingnya empat pilar penyangga bangsa Indonesia, yakni Pancasila, Undang–undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Saya berharap semua yang hadir di sini, dapat menghayati dan mengamalkan nilai–nilai Pancasila, Undang–undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari–hari,” kata dia.
Sebab nilai-nilai Pancasila, Undang–undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang digagas oleh pendiri bangsa ini atau the founding father, akan senantiasa relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia, baik di masa lalu, masa kini, dan di masa yang akan datang.
“Terutama terhadap pilar akhlak yang sangat diharapkan oleh para pendiri bangsa untuk perlu kita bangun dan budayakan, khususnya pembentukan karakter sumber daya manusia, yang ber-adab dan berakhlak mulia atau Well-being dalam segala sektor kehidupan,” pungkas Yusuf. (jtn-21)
