KENDAL, jatengnet.com – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, berdampak terhadap kenaikan biaya sewa mesin perontok padi dan traktor pembajak sawah.
Apalagi sekarang ini di Kabupaten Kendal, sedang panen raya padi, dan sebentar lagi musim tanam padi, sehingga traktor bajak sawah dibutuhkan petani.
Salah seorang pemilik mesin perontok padi dan traktor bajak sawah di Desa Sukolilan, Kecamatan Patebon, Ircham, mengatakan, terpaksa menaikkan tarif sewa peralatan mesin pertanian, karena menyesuaikan harga solar yang naik.
“Biaya sewa mesin perontok padi semula Rp 150 ribu per hari, sekarang menjadi Rp 200 ribu per hari, sedangkan sewa traktor untuk bajak sawah sekarang Rp 1,4 juta untuk bajak sawah per hektar dari sebelumnya Rp 950 ribu,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, satu hektar sawah, bisa dikerjakan dalam satu hari, dengan solar sekitar 10 liter. Kenaikan tarif sewa, karena jasa tenaga yang mengoperasikan alat juga naik. “Namun demikian, harga sewa itu masih bisa dimusyawarahkan,” tambahnya.
Salah seorang pemilik sawah di Desa Sukolilan tidak mempermasalahkan jika sewa traktor bajak naik. Ia akan tetap menggunakan jasa sewa traktor bajak sawah, karena biaya lebih murah dibandingkan dengan tenaga manusia. “Kalau dengan tenaga orang pakai cangkul, biayanya lebih mahal,” pungkasnya. (jtn-21)