0
0
KENDAL, jatengnet.com – Pendirian Bumdes di setiap desa memang berdampak pada perekonomian masyarakat. Tidak mengherankan bila Bupati Kendal Dico Ganinduto menginginkan agar setiap desa memiliki Bumdes.
Menindaklanjuti keinginan bupati, Desa Damarsari, Kecamatan Cepiring juga telah merintis pendirian Bumdes. Tahap awal yang akan dilakukan menyangkut dua hal yakni masalah sampah dan pengembangan usaha tusuk satai,’’ kata Kades Damarsari Nurhadi ditemui di kantornya Senin (18/10).
Ia mengatakan, bahwa di wilayahnya banyak perajin tusuk satai. Kegiatan itu masih dilakukan secara manual, sehingga hasilnya kurang menggembirakan. Menurut Nurhadi, dengan adanya Bumdes, perajin akan dibantu permodalan untuk pembelian mesin.
Disamping memberikan permodalan, juga menyiapkan bahan baku dan pemasaran. Intinya dengan adanya Bumdes, pembuatan tusuk satai akan lebih meningkat lagi. ‘’Di RW 3 sebagian besar warga membuat tusuk satai. Kurang lebih 80 warga yang menggeluti usaha tersebut dan sudah dilakukan secara turun temurun,’’ tambahnya.
Usaha lain yang akan dilakukannya yaitu penanganan masalah sampah rumah tangga. Saat ini memang sudah ada pihak ketiga yang menangani masalah sampah. Kedepan Bumdes akan akan menangani masalah sampah rumah tangga. Untuk merealisasikan dua kegiatan tersebut, pihak desa telah menyediakan modal Rp 40 juta. ‘’Akhir tahun ini keduanya akan kita kerjakan,’’ pungkasnya. (Teguh-21)
