0
0
KENDAL – Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Kendal, Tardi turun langsung memantau normalisasi irigasi yang berada di Kelurahan Jetis, Kecamatan Kota Kendal, Kendal. Pengerukan irigasi yang berada tepat di depan Rumah Dinas Bupati Kendal itu, prakarsa kelompok tani bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal.
Tardi, mengatakan irigasi yang dikeruk sepanjang satu kilometer. Saluran dengan lebar kurang lebih satu meter itu, mengairi sekitar 60 hektar sawah yang berada di Kelurahan Jetis, Kelurahan Tunggulrejo di Kecamatan Kendal dan Desa Purwokerto di Kecamatan Patebon. ‘’Pengerukan untuk memperlancar aliran air ke sawah dan mengendalikan banjir,’’ kata dia, Kamis (13/1).
Dikatakan, Kondisi irigasi sangat dangkal, karena beberapa tahun tidak dilakukan pengerukan. Dia khawatir jika tidak dinormalisasi, bisa menyebabkan banjir di sekitar lokasi. ‘’Saat ini sudah mulai musim penghujan. Jika tidak dikeruk bisa mengakibatkan banjir. Sementara ketika kemarau, petani kesulitan air untuk mengairi sawah karena tingginya endapan lumpur,’’ tuturnya.
Kepala DPUPR Kendal, Sugiono, mengatakan, normalisasi irigasi merupakan pekerjaan dari kelompok tani setempat. Pihaknya menerima pengajuan pinjam alat berat untuk normalisasi. Dirinya mengapresiasi kelompok tani yang peduli dengan saluran. ‘’Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian kelompok tani yang berinisiatif melakukan pengerukan,’’ tuturnya. (jan-21)
