0
0
Kendal,Jatengnet.Com: Sekarang ada sekelompok orang yang memaknai jihad dengan perbuatan yang keliru. Seperti melakukan pengeboman atau sejenisnya, itu bukan jihad tapi maksiat.
“Mari kita berjihad dalam kebaikan termasuk melaksanakan sholat berjamaah” kata KH Yusuf Chundlori ketika memberi tausiah peringatan Isra Mi’raj dan Haul KH Muhammad Ridlwan di Masjid At Taqwa di Desa Purwosari, Kecamatan Patebon Senin (28/2).
Hadir pada kesempatan tersebut ratusan umat Islam dari berbagai daerah seperti Kendal, Batang, Temanggung, Pekalongan, dan seterusnya. Ditambahkan oleh Gus Yusuf, jihad dalam kebaikan menjadi tanggungjawab bersama. “Dalam kehidupan ini yang kita utamakan adalah menjalankan sholat, lebih utama dengan berjamaah” ujarnya.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang ini, dengan menjalankan sholat berarti ikut membesarkan agama Islam. Bila tidak melaksanakan sholat berarti akan merubuhkan Islam. “Sholat adalah tiang agama” tambah ketua DPW PKB Jawa Tengah ini.
Menyinggung tema Isra Mi’raj lebih jauh dikatakan, Isra Mi’raj di dalamnya ada unsur musyawarah. Bagaimana sebelumnya perintah sholat sebanyak 50 kali dalam sehari. Setelah dilakukan musyawarah dengan Allah SWT akhirnya perintah sholat hanya lima kali dalam sehari. “Terkadang lima kali saja banyak masyarakat yang tidak melaksanakannya” kata dia.
Sementara itu, KH Achmad Dimyati selaku Takmir Masjid At Taqwa Desa Purwosari mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. “Bagi warga Rifaiyah, peringatan Isra Mi’raj, biasanya dilaksanakan dengan acara yang cukup meriah, seperti pengajian umum atau lainnya” kata dia. (Teguh-21)
