0
0
KENDAL – Kondisi pandemi virus korona yang terjadi sejak Maret 2020, tidak menyurutkan kinerja BP Jamsostek Kendal untuk menunjukkan tren yang positif. BP Jamsostek Kendal selama kurun waktu Juni 2020 hingga Juni 2021 mengalami pertumbuhan 20,17 persen untuk kepesertaan aktif.
Kepala BP Jamsostek Cabang Semarang Pemuda, Teguh Wiyono, mengapresiasi kinerja BP Jamsostek Kendal pada semester pertama 2021, yang menunjukan tren positif peningkatan kepesertaan aktif baik indikator pemberi kerja maupun tenaga kerjanya.
‘’Per 30 Juni 2021 kepesertaan aktif pemberi kerja tumbuh 7,47 persen atau sebanyak 184 pemberi kerjaTercatat tahun 2020 lalu sebanyak 2.278 pemberi kerja dan meningkat menjadi 2.462 pemberi kerja pada Juni 2021,’’ terangnya.
Pertumbuhan kepesertaan aktif untuk penerima upah sebanyak 5.423 orang dengan 14,27 persen. Dari 2020 tercatat 32.588 orang dan pada 2021 sebanyak 38.011 orang, kategori bukan penerima upah tumbuh 26,26 persen dari 5.774 orang menjadi 7.830 orang.
Jasa kontruksi mengalami peningkatan paling baik yakni dari 6.040 peserta menjadi 13.222 peserta atau mengalami penambahan 7.182 peserta atau sekitar 54,32 persen. ‘’Sementara kategori pekerja migran mengalami penurunan dengan minus 76,62 persen. Tahun 2020 sebanyak 5.016 pekerja migran dan 2021 hanya 2. 840 yang masih aktif kepesertaanya,’’ jelas dia.
Kepala BP Jamsostek KCP Kendal, Suriyadi, mengatakan, pembayaran jaminan kecelakaan kerja turun dari 27 kasus senilai Rp 1,01 miliar menjadi enam kasus atau sekitar Rp 641 juta. Klaim jaminan hari tua dari 3.562 kasus senilai Rp 26,3 miliar menjadi 2.165 kasus Rp 25,6 miliar.
Klaim jaminan kematian mengalami tren kenaikan dari 44 kasus Rp 1,5 miliar menjadi 84 kasus Rp 3,6 miliar. Diikuti juga klaim jaminan pensiun dari 836 kasus Rp 429 juta menjadi 1.196 kasus Rp 817 juta. ‘’Total pembayaran jaminan atau klaim di semester pertama tahun 2021 turun 1.018 kasus atau 4,71% dengan nilai Rp 1,3 miliar,’’ pungkasnya. (jan-21)
