Kendal,Jatengnet.Com: Pemerintah Kabupaten Kendal akan mempersiapkan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sektor ketenagakerjaan di Kawasan Industri Kendal (KIK). “Karena di kawasan ini nantinya akan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak,” kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto.
Bupati mengatakan hal itu Kamis (24/3) pada penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Kendal dengan Pemerintah Singapura kaitannya dengan pengembangan KIK di Pendopo Tumenggung Bahurekso.
Hadir pada kesempatan tersebut Duta Besar Singapura untuk Indonesia Amir Kumar Nayar, Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee, Direktur PT KIK Stanley Ang, Direksi PT KIK Purhadi, PJ Sekda Sugiono. Selanjutnya ada Forkopimda Kabupaten Kendal, pimpinan OPD, serta sejumlah perwakilan perusahaan yang ada di KIK, dan undangan lainnya.
Ditambahkan oleh bupati, Pemerintah Kabupaten Kendal serius dalam mengembangkan KIK. Sebelumnya Duta Besar Singapura Anil Kumar Nayar telah mengunjungi KIK. “Sekarang dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Singapura” tambah bupati.
Menurut Dico, Pemerintah Kabupaten Kendal menyambut baik rencana pemerintah Singapura yang telah mendukung pengembangan KIK. Kerja sama ini menurutnya saling menguntungkan kedua belah pihak.
Singapura bisa menanamkan investasinya di Kendal dan kita bisa menyalurkan tenaga kerja yang ada. “Dengan adanya investasi dari Singapura akan menguntungkan perekonomian masyarakat, sekaligus bisa mengurangi pengangguran” kata dia.
Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee menjelaskan, Indonesia khususnya Jawa Tengah adalah mitra strategis bagi Singapura. “Kawasan Industri yang kini berada di Kendal merupakan hasil kolaborasi pengusaha Indonesia dan Singapura” katanya.
Bahkan kawasan yang diresmikan tahun 2017 oleh Presiden Joko Widodo juga dihadiri oleh PM Singapura Lee Hsien Loong. “Kita berharap kerja sama ini akan terus berlanjut yang menguntungkan kedua belah pihak,” kata Desmond Lee. (Teguh-21)