KENDAL – Bupati Kendal Dico Ganinduto serius mendorong perkembangan para petani untuk dapat mengembangkan hasil dari tanaman umbi porang. Petani tidak hanya dibatasi untuk menghasilkan umbi porang. Pemerintah Kendal berusaha membantu agar petani dapat melakukan pengolahan dari umbi porang menjadi chip yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
‘’Umbi porang ini jika menjadi chip, memiliki nilai jual yang tinggi. Kami mendukung dan berusaha mencarikan investor yang tepat, termasuk pangsa pasarnya,’’ kata dia pada acara Panen Porang Perdana di Desa Sidomakmur, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Senin (14/6).
Harga jual chip porang mampu mencapai Rp 45 ribu – Rp 60 ribu per kiliogramnya. Pasar porang sendiri target ekspor di dua negara yaitu China dan Jepang. Target pasar luar negeri akan menjadi tujuan utama mengingat produk porang adalah porduk baru. ‘’Kami juga akan memaksimalkan Mal Pelayanan Publik terkait ekspor yang akan mempermudah warga Kendal untuk pengurusan ekspor,’’ ucapnya.
Kades Sidomakmur Bambang, menerangkan, lahan yang saat ini dikelola bekerjasama dengan perhutani mencapai delapan hektar. Pihaknya menyampaikan kendala yang dihadapi adalah pengadaan bibit, sehingga meminta dukungan kepada pemerintah terkait bibit. ‘’Pengelolaan dari umbi porang, desa telah memiliki alat pemotong dan pengering yang akan membuat porang menjadi chip,’’ kata dia. (jan-21)