0
0
Kendal,Jatengnet.Com: Pemkab Kendal secara resmi melarang kegiatan masyarakat melaksanakan pasar kembang di jalur Pantura. Pasar pembang di jalur pantura biasanya terjadi di Desa Penyangkringan Kecamatan Weleri dan di depan Pasar Cepiring.
“Di Desa Penyangkringan kita arahkan ke pasar relokasi di Terminal Bahurekso dan di Cepiring kita arahkan masuk ke dalam pasar yang ada” kata Pj Sekda Kendal Sugiono ketika meninjau pelaksanaan arus mudik di pos perbatasan Kendal-Batang Kamis (28/4) malam.
Ditambahkan oleh Sugiono, bila pasar kembang dilaksanakan di dua tempat tersebut akan menimbulkan kemacetan parah. Apalagi mudik tahun ini lebih ramai dibanding sebelumnya.
“Sudah dua tahun masyarakat tidak mudik, akhirnya pada tahun ini berbondong-bondong untuk pulang kampung” tambah Sugiono.
Menurut dia, Pemkab Kendal juga sudah melakukan upaya maksimal dalam menghadapi mudik tahun ini. Ada sembilan pos pengamanan Lebaran tahun 2022 di dirikan di berbagai titik strategis.
Pihaknya juga mengimbau kepada para pemudik untuk waspada dan berhati-hati ketika berada di jalan raya. Bila mengalami kelelahan istirahat jangan dipaksakan untuk terus berjalan. “Bisa di pos pengamanan Lebaran atau di tempat lain” tambah Sugiono.
Pada kesempatan tersebut PJ Sekda juga menyampaikan permintaan maaf karena Bupati Kendal Dico M Ganinduto tidak bisa hadir dan ikut memantau pos penjagaan di Weleri.
“Setelah mengikuti pemantauan dengan Kapolda, Pak Bupati ada keperluan lain di Semarang dan mewakilkan kepada kami untuk memantau arus mudik di perbatasan Weleri,’’ kata dia.
Sementara itu Kapolsek Weleri AKP Ruslan yang ikut berjaga di pos tersebut mengucapkan terima kasih kepada PJ Sekda Kendal dan rombongan yang berkenan mampir di pos perbatasan.
Menurutnya di pos ini ada beberapa personil gabungan yang ikut berjaga jaga, terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, maupun Dinas Kesehatan. “Ada mobil ambulans yang stand by di pos ini,” kata Kapolsek. (Teguh-21)
