Kendal,Jatengnet.Com: Pemerintah Kabupaten Kendal pada tahun 2022 ini akan serius menurunkan angka stunting di Kendal. Keseriusan tersebut tertuang dalam Rembuk Stunting yang di selenggarakan Dinas Kesehatan Kendal di Pendopo Tumenggung Bahurekso Rabu (20/7).
Rembuk Stunting itu juga di hadiri Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki, Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun,Jajaran Forkopimda,Kepala OPD terkait dan undangan lainnya.
Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki yang mewakili Bupati Kendal Dico M Ganinduto pada kesempatan tersebut mengajak kepada seluruh elemen yang ada untuk bersinergi secara maksimal dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Kendal. “Dengan usaha maksimal yang kita lakukan akan mampu menurunkan angka stunting” tambah Wakil Bupati.
Ditambahkan oleh Basuki, saat ini angka stunting di Kendal cukup memprihatinkan, paling tidak bila dibandingkan dengan Batang maupun Semarang. “Bila Kabupaten Batang dan Semarang mengalami penurunan di Kendal malah naik, ini yang menjadi keprihatinan kita bersama” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut wakil bupati dan jajaran Forkopimda juga menandatangani komitmen bersama penurunan stunting di Kabupaten Kendal. “Untuk itu di setiap kecamatan maupun desa untuk secepatnya mendeklarasikan penurunan angka stunting di wilayah masing masing” pungkas Pak Dhe panggilan akrabnya.
Sementara itu PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Parno mengatakan kegiatan ini diikuti 100 orang dan 600 lainnya secara daring. Tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk memberikan gambaran tentang kondisi riil stunting di Kabupaten Kendal. “Selanjutnya menyamakan komitmen untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kendal” kata Parno.
Menurutnya, untuk tahun 2022 ini di Kabupaten Kendal ada 1400 posyandu dan nantinya akan di lengkapi dengan alat ukur bayi. Dengan alat ini nantinya bisa mengetahui perkembangan anak yang datang ke posyandu. “Juga akan di berikan makanan tambahan bagi mereka,tujuannya untuk pencegahan dan penurunan angka stunting” pungkas Parno. (Teguh-21)