KENDAL, jatengnet.com – Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, mengahadiri acara Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pembentukan Koperasi bersama UMKM yang diselenggarakan oleh Forum UMKM se-Eks Kawedanan Selokaton, Sabtu (5/11/2022) di Puskesmas 1 Sukorejo, Kabupaten Kendal.
Basuki mengatakan, persoalan stunting perlu menjadi perhatian bersama, mengingat dampaknya dapat menyebabkan anak keterbelakangan mental.
Menurutnya, angka kasus stunting di Kabupaten Kendal dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir telah mengalami penurunan.
“Sebelumnya informasi yang saya ketahui angka kasus stunting mencapai 13 persen. Alhamdulillah dalam beberapa bulan terakhir ini sudah turun diangka 11 persen,” tutur Wabup.
Ia berharap, seiring perjalanan waktu persoalan stunting di Kendal bisa diatasi, tentunya dengan kerja keras dan kerja sama dari semua pihak.
Wabup juga mengapresiasi kepada Forum UMKM se-Eks Selokaton yang telah menyelenggarakan sosialisasi pencegahan stunting. “Kegiatan ini dapat menekan angka penurunan stunting di Kabupaten Kendal,” tutur dia.
Anggota Komisi D DPRD Kendal, Niken Larasati, mengatakan, persoalan penanganan pencegahan stunting di Kabupaten Kendal menjadi perhatian serius.
Tidak hanya pemerintah setempat, namun seluruh pihak terkait dan masyarakat Kabupaten Kendal untuk bisa ikut mengatasi persoalan stunting.
Ia juga menyatakan, selalu memiliki komitmen dalam upaya pencegahan penanganan kasus stunting di Kabupaten Kendal.
“Di berbagai kegiatan pencegahan stunting, sering saya sampaikan kepada masyarakat, dengan harapan mereka lebih paham dan terhindar dari stunting,” terangnya.
Saat ini sudah ada alat khusus untuk mengukur dan mencegah terjadinya stunting, yaitu menggunakan alat Antropometri. Sedangkan di Kabupaten Kendal baru memiliki dua unit.
“Kendal sudah memiliki alat untuk mengukur dan mencegah terjadinya kasus stunting, namun perlu diperbanyak lagi, minimal satu alat antropometrit per desa,” kata Niken. (jtn-21)