Pondok Pesantren Telah Implementasikan Empat Pilar MPR  

Berita Politik
0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

KENDAL, jatengnet.com – Pondok pesantren sudah dengan sendirinya mengimplementasikan Empat Pilar MPR RI. Sebab, nilai-nilai Empat Pilar sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pondok pesantren.

“Sosialisasi Empat Pilar di lingkungan pesantren hanya untuk menyegarkan kembali agar kita hidup dan menghidupi Indonesia, karena inilah negara kita,” kata anggota MPR Alamudin Dimyati Rois saat membuka sosialisasi Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) kerjasama MPR dan Pondok Pesantren Tanfid Qur’an Alfadlu 3 Tosari di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Senin 25 Maret 2023.

Alamudin Dimyati Rois atau sering dipanggil Gus Alam ini, memberi beberapa contoh implementasi nilai-nilai Empat Pilar tersebut, khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

“Pondok pesantren sudah melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Contohnya, lanjut dia, tidak ada tawuran antarpesantren atau tawuran antarsantri di pesantren. “Komunitas pesantren adalah manusia yang adil dan beradab,” jelasnya.

Sila Persatuan Indonesia, pondok pesantren sangat meng-Indonesia, sangat mementingkan persatuan. Sila keempat, segala sesuatunya dimusyawarahkan di pesantren.

“Dan, sila kelima Pancasila, kehidupan di pesantren sangat sederhana dan tidak bermewah-mewah,” papar Gus alam.

Dengan sosialisasi di kalangan pesantren ini, tambah Alamudin, MPR ingin menyegarkan kembali ke-Indonesiaan.

“Kita ingin menjaga, memajukan, dan menyelamatkan Indonesia agar tidak tercabik-cabik. Umat Islam bukanlah musuh negara. Terorisme bukanlah ajaran Islam,” imbuhnya.

Karena itu, kata dia, MPR berusaha memaksimalkan sosialisasi Empat Pilar MPR dengan menggandeng berbagai kelompok seperti pesantren, kampus, TNI-Polri, guru, dan lainnya.

“Pada saat bertemu presiden, sudah kami minta agar eksekutif terlibat lebih aktif mensosialiasikan Empat Pilar. Sebab, kalau MPR saja tidak akan mampu. MPR sangat terbatas. Pemerintah agar mengambilalih sosialisasi Empat Pilar,” ujarnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Alfadlu 3, KH Fadluloh, berharap dengan sosialisasi Empat Pilar ini akan mengkokohkan nilai pilar kebangsaan di kalangan santri.

“Pondok pesantren bukanlah teroris. Insya Allah, dengan sosialisasi ini, para santri bisa menjadi nasionalis sejati,” katanya.

Harapan serupa juga disampaikan Anggota DPRD kabupaten Kendal yang hadir pada pembukaan sosialisasi Empat Pilar MPR ini.

“Sosialisasi ini untuk memahami kembali esensi dari pilar-pilar kebangsaan. Semoga para santri bisa bertambah wawasan terhadap kesatuan bangsa,” harapnya. (jtn-21)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *