0
0
KENDAL, jatengnet.com – Tempat penjemuran ikan di TPI Tanggul Malang di Kecamatan Cepiring dalam sepekan ini kembali ramai.
Para pekerja sudah beraktivitas lagi menjemur ikan. Kebanyakan warga sekitar, termasuk ibu-ibu yang dibayar harian.
Beberapa waktu sebelumnya sempat sepi, lantaran tidak ada pasokan ikan dari nelayan yang tidak melaut akibat cuaca ekstrem.
Berbagai jenis ikan, seperti layur, teri, petek dan lainnya dijemur untuk dijadikan ikan asin. Ikan-ikan yang sudah kering akan dikirim ke berbagai daerah.
Salah seorang pengusaha ikan asin, Ngatemo, mengatakan, sekitar setengah bulan, terpaksa libur, karena tidak ada pasokan ikan sama sekali.
Namun, sepekan terakhir, mulai bekerja lagi, seiring kondisi cuaca di laut yang mendukung, sehingga nelayan kembali melaut untuk mencari ikan. “Libur sekitar setengah bulan, karena cuaca ekstrem,” ucapnya, kemarin.
Dia menambahkan dalam kondisi normal, rata-rata bisa memproduksi 2,5 ton hingga 3 ton per hari. Produksi ikan asin tergantung pasokan dari nelayan.
Harga ikan asin salama ini cenderung stabil atau naik turunnya harga hanya sekitar satu atau dua ribu rupiah per kilogramnya.
“Harga stabil, kalau pasokan melimpah atau pasokan langka, paling naik turunnya sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram,” tambahnya.
Sementara itu, Suheri, mengatakan, meski cuaca sudah membaik, namun hasil tangkapan tidak banyak. Hal itu karena ikan-ikan di laut belum begitu banyak.
“Ikan di laut kan musiman, sekarang belum musim, jadi hasil tangkapan tidak banyak,” pungkas dia. (jtn-21)
