KENDAL, jatengnet.com – Kabar gembira bagi para pelaku UMKM yang tengah membutuhkan bantuan modal. Pemerintah memberikan kemudahan yakni berupa pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 100 juta tanpa agunan atau jaminan.
‘Sesuai arahan Pak Presiden dan telah diatur dalam peraturan Menko Perekonomian, yakni menetapkan KUR Rp 100 juta tanpa agunan. Cukup dengan proposal dan rencana kerja yang rasional,’’ kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian RI Iskandar Simorangkir.
Iskandar menyampaikan hal itu pada acara Optimalisasi Penyaluran KUR untuk Meningkatkan Kesejahteraan UMKM dan Pemulihan Ekonomi di Kabupaten Kendal yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI di Hotel Sae Inn Kendal, Selasa (21/12).
Dia menjelaskan, kepedulian Menko Perekonomian terhadap UMKM sangat besar. Hal itu adanya pelunakan persyaratan dan tidak lagi memerlukan agunanan tambahan serta plafonnya ditingkatkan.
‘’UMKM paling mudah bangkit dari pandemi. Kredit umum di 2020 mengalami kontraksi minus pertumbuhannya. Tahun 2021 hanya dua persen. Sementara KUR sudah capai 37 persen pertumbuhanya,’’ jelasnya.
Menurut Iskandar, pemerintah juga memberikan bantuan subsidi bunga sebesar tiga persen pada program KUR bagi pelaku UMKM. Dengan demikian bunga yang dibayarkan hanya tiga persen. ‘’Subsidi bunga itu sebagai stimulus bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya agar cepat maju,’’ tuturnya.
Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto mengatakan, pada 2021 ini plafon untuk KUR sebesar Rp 285 triliun dan yang sudah terealisasi sebesar Rp 273,3 triliun. ‘’Di Kabupaten sudah terserap sekitar Rp 1,3 triliun,’’ kata dia.
Bupati Kendal Dico Ganinduto berharap stimulus dari pemerintah bisa terserap dengan baik. Sosialisasi akan digencarkan oleh dinas terkait, karena banyak pelaku UMKM yang belum mengetahui tentang program KUR. “Ada kurang lebih 31 ribu UMKM di Kendal. Kami terus mendorong dan memperhatikan UMKM dengan berbagai program dan pendampingan,’’ ucap Dico. (jan-21)