0
0
Kendal,Jatengnet.Com: Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus meningkatkan kesejahteraan para guru yang ada.Anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan mereka akan terus ditingkatkan. “Bila tahun ini Rp 12 milyar tahun 2023 kita tingkatkan menjadi Rp 13 milyar ‘ kata bupati Kendal Dico M Ganinduto.
Bupati mengatakan hal itu ketika memberi sambutan pengarahan pada Penyerahan Bantuan Hibah Keagamaan untuk Pendidik Muhammdiyah, Rifaiyah dan Badan Kerjasama Gereja Kristen Katolik di Auditorium KH Achmad Dahlan Kampus Universitas Muhammadiyah Kendal Batang Senin (23/5).
Ikut mendampingi bupati pada acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal Wahyu Yusuf Achmadi, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kendal Ichsan Ikhtizam, para guru penerima sana hibah dan undangan lainnya.
Ditambahkan oleh bupati, para guru dan pendidik adalah pejuang tanpa jasa di bidang pendidikan. Mereka telah mendidik anak anak kita untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. “Ini merupakan bentuk kontribusi mereka dalam mengembangkan SDM yang lebih baik” tambah Dico.
Menurut Dico, apa yang dilakukan para pejuang pendidikan itu dilandasi dengan keikhlasan yang mendalam dalam upaya menciptakan generasi muda yang berkualitas. “Masa depan generasi muda saat ini banyak bergantung dari kualitas pendidikan yang ada” kata Bupati.
Mustagfirin salah seorang penerima dana hibah mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Kendal yang telah memperhatikan keberadaan guru swasta. “Bila memungkinkan bantuannya di tingkat kan lagi, setidaknya sesuai UMK Kabupaten Kendal’ kata dia yang di applaus tepuk tangan hadirin.
Sementara itu Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kendal Ichsan Ikhtizam juga mengapresiasi langkah yang yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kendal yang telah memberi bantuan hibah kepada pendidik keagamaan. “Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah Kabupaten Kendal dalam meningkatkan kesejahteraan pendidik keagamaan” kata dia.
Data bantuan hibah untuk guru keagamaan yang di terima Media ini menyebutkan, pada tahun 2022 sebesar Rp 12,4 milyar untuk empat lembaga, masing-masing NU sebesar Rp 11,364 milyar, Muhammadiyah Rp 454.000.000, Rifaiyah Rp 179.000.000 dan Kristen Katolik Rp 403.000.000. Masing masing guru mendapat bantuan Rp 1.000.000 per tahun. (Teguh-21)
