Di Masa Pandemi Covid-19, MEK PDM Gelar Diskusi Cari Solusi Bangkitkan Jiwa Kewirausahaan

Ekonomi JatengNews
0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

KENDAL – Pandemi Covid-19, tak hanya berdampak pada sektor kesehatan. Namun juga terjadi pada banyak bidang, salah satunya adalah ekonomi. Untuk membangkitkan kembali jiwa kewirausahaan bagi warganya, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MEK PDM) Kendal menggelar sillaturrahmi I di Gedung Balai Dakwah Muhammadiyah Plantungan. Kegiatan diikuti oleh seluruh MEK PCM se Kawedanan Selokaton yang terdiri dari Plantungan, Sukorejo, Patean, dan Pageruyung.

Ketua MEK PDM Kendal, Moechammad Noer Agoes Hidayat mengatakan, untuk memuidahkan dalam berkoordinasi, silaturahmi MEK dengan warganya dilakukan setiap kawedanan. Saat ini setidaknya ada sebanyak 21 cabang.Hal itu tidak mememungkinkan dilakukan dengan turun ke bawah. Sehingga cukup dengan per Kawedanan saja.

“Di forum sillaturrahmi kita diskusi, problem apa yang terjadi di cabang dan ranting, kita gali permasalahan, kemudian didiskusikan bersama untuk dicarikan solusi yang tepat,” katanya, kemarin.

Saat ini bahwa semua PCM di Kendal kondisinya berbeda-benda, belum tentu di setiap cabang dan ranting sudah tersusun struktur oranisasi majelis ekonomi dan kewirausahaan, maka perlu adanya evaluasi dan pembenahan agar ke depan MEK PDM bisa mudah melakukan pembinaan. Ia berharap, majelis yang dipimpinnya ke depan tidak sekedar sebagai ajang diskusi dan jargon-jargon saja.

“MEK harus bisa menyelesaikan permasalahan, menjadi solusi dan sebagai agen perubahan bagi warga Muhammadiyah khususnya di bidang ekonomi,” harapnya.
Dijelaskan, perekonomian di setiap cabang dan ranting mengikuti kultur dan kondisi sosial yang ada, maka perlu adanya pembelajaran khusus, yaitu melalui Sekolah Bisnis Muslim (SBM) yang selama ini dikelola oleh MEK daerah.

“Melalui Sekolah Bisnis Muslim kita bisa mengurai dan mengetahui potensi sesungguhnya yang ada di setiap cabang dan ranting untuk dijadikan pilar ekonomi atau penyangga perekonomian warga ke depan. Tahun ini Sekolah Bisnis Muslim akan kami adakan di Kawedanan Selokaton agar bisa diikuti oleh masyarakat sekitar,” bebernya.

Sementara itu, MEK PCM Plantungan Tamari mengatakan, bahwa di cabangnya usaha ekonomi yang dilakukan oleh warga Muhammadiyah sudah berjalan. Yang sampai saat MEK PCM Plantungan sudah memiliki usaha kecil.

“Yakni angkringan yang mulai berkembang dan budidaya jamur tiram, namun struktur organisasi MEK belum terbentuk,” katanya.

Berbeda halnya, Widi Mulyanta, bahwa saat ini PCM Sukorejo sudah terbentuk struktur organisasi MEK, namun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang ekonomi belum terwujud secara nyata.(win-09)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *