KENDAL, jatengnet.com – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kendal merupakan organisasi nirlaba. Mereka berkeinginan mengembangkan dan mempercepat sistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Pengurus Daerah MES Kendal dilantik Oktober 2021.
‘’Kami berkomitmen mengembangkan ekonomi syariah, terutama industri halal. Untuk merealisasikan hal tersebut, saat ini sudah terbentuk komunitas UMKM Halal Kendal,’’ kata Ketua MES Kendal M Irkham Fulukhudin dalam acara Bimbingan Teknis Sertifikasi Halal bagi Pelaku UMKM yang digelar di Aula Ponpes Al Musthofa Pandes, Cepiring, Sabtu (4/6).
Irkham menyatakan, setiap produk yang beredar di Indonesia harus bersertifikasi halal. Hal itu sesuai dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Saat ini pemerintah juga memberikan banyak kemudahan bagi pelaku UMKM.
Oleh karena itu pihaknya mengambil kesempatan untuk membantu pelaku UMKM di Kendal. Dengan program ini diharapkan meningkatkan kualitas UMKM di Kabupaten Kendal. ‘’Ini selaras dengan visi-misi pemkab yaitu pengembangan UMKM,’’ tambahnya.
Bupati Kendal Dico Ganinduto, menyampaikan, sertifikasi halal bukan semata aspek legal semata. Sertifikat halal itu merupakan peluang bisnis. Sebab, masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, pasti membutuhkan produk yang ada jaminan halal. ‘’Kegiatan ini bisa menjadi strategi bisnis. Komitmen kami di 2023 akan terdapat pusat UMKM Kendal,’’ kata Dico.
Dewan Pakar PD MES Kendal, KH Nasyih Sjarifudin, menerangkan, konsep beragama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sudah komplit. Beliau selain sebagai seorang rasul yang diutus untuk umatnya, juga seorang pengusaha dan bahkan eksportir.
Ketua panitia penyelenggara, Arif Fajar Hidayat, mengatakan, hingga kemarin masih banyak kesulitan yang dialami pelaku usaha untuk memiliki sertifikat halal. Oleh karena itu, PD MES Kendal membuat program nyata pendampingan bagi pelaku UMKM.
Bukan hanya sosialisasi, tapi juga memfasilitasi dan mendampingi supaya pelaku UMKM di Kendal mendapat sertifikat sertifikat halal atas produknya. ‘’Sebanyak 50 pelaku UMKM kami bantu pengurusan sertifikat halal,’’ pungkasnya. (jtn-21)