KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar Apel Siaga Bencana yang dipusatkan di Alun-alun Kendal, Jumat (6/11). Apel bertujuan untuk kesiapsiagaan menghadapi munculnya potensi bencana alam.
Sekda Moh Toha, mengimbau seluruh pihak, termasuk warga supaya mewaspadai dan meningkatkan kesadaran mitigasi bencana. Warga harus mengantisipasi sejak dini terjadinya bencana alam. ‘’Salah satunya melakukan pengecekan di wilayah yang berpotensi bencana alam, seperti banjir dan longsor, termasuk membersihkan saluran air,’’ kata dia.
Moh Toha menyampaikan, seluruh OPD dan stakeholder ikut meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan koordinasi antarinstansi termasuk persiapan peralatan pendukung. ‘’Koordinasi antarinstansi sangat dibutuhkan untuk mencegah dan menangani bencana,’’ tambahnya.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kendal, Sigit Sulistyo menjelaskan, daerah bencana merata di Kendal. Kawasan dataran tinggi seperti eks Kawedanan Sukorejo dan Limbangan rawan tanah longsor. Sementara wilayah bawah banjir siap mengancam. ‘’Sejak Januari 2020 hingga November terjadi 62 bencana banjir, 24 tanah longsor, dan tujuh angin kencang atau puting beliung,’’ terang Sigit. (jan-21)