KENDAL – Kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Kendal pada 2020 mengalami peningkatan dibanding 2019. Meski kasus kecelakaan meningkat, tetapi jumlah korban meninggal mengalami penurunan.
Pada 2020 terjadi 452 kecelakaan atau mengalami kenaikan 20,7 persen dibanding 2019 sebanyak 358 kasus dengan penyelesaian perkara tuntas 100 persen. ‘’Korban meninggal tahun 2019 tercatat 120 orang dan di 2020 hanya 91 orang,’’ kata Kapolres AKBP Raphael Sandhy CP pada acara Press Release Akhir Tahun 2020 Polres Kendal di halaman mapolres, Kamis (31/12).
Dia menambahkan, korban luka berat naik dari sebelumnya tiga orang menjadi tujuh orang. Luka ringan semula 334 orang menjadi 428 orang atau naik 94 jiwa. Kerugian materi naik 22,69 persen dari Rp 179 juta di tahun 2019 menjadi Rp 231 juta pada tahun 2020. ‘’Semoga tahun 2021 angka kecelakaan bisa terus ditekan. Semua pengendara kendaraan bermotor baik roda dua, roda empat, atau lebih supaya berhati-hati. Patuhi peraturan dan rambu-rambu yang ada. Jaga keselamatan bersama,’’ kata dia.
Ditambahkan, Polres Kendal berperan aktif dalam penanganan dan pencegahan selama pandemi Covid-19 yang mulai terjadi Maret 2020. Dalam pencegahan, Polri ikut melakukan operasi yustisi bersama TNI dan Satpol PP. Total operasi yustisi sebanyak 8.160 kegiatan selama kurun waktu empat bulan, yakni September hingga Desember 2020. Pelanggar ada yang mendapat sanksi teguran, sanksi sosial, dan sanksi denda.
‘’Kami juga melakukan bakti sosial berupa pembagian 10.183 paket sembako kepada sejumlah unsur yang terdampak covid dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kedehatan. Menjelang pergantian tahun, semua acara yang berpotensi mengundang kerumunan dilarang. Tahun ini lebih baik di rumah untuk mencegah penyebaran virus korona,’’ tegasnya. (mam-21)