0
0
Kendal,Jatengnet.Com: Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal Wynne Chacha Frederica memiliki trik khusus dalam memajukan UMKM di Kabupaten Kendal. “UMKM di Kendal harus naik kelas dan go internasional” kata istri Bupati Kendal Wynne Chacha Frederica.
Chacha Frederica mengatakan hal itu ketika menjadi pembicara pada acara Implementasi Perijinan Berusaha Melalui Penguatan UMKM Program Kemitraan Pelaku Usaha Dalam Rangka Menunjang Perekonomian Daerah di Hotel Sae Inn Kamis (31/3).
Acara yang diselenggarakan Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) itu diikuti 50 pelaku UMKM di Kabupaten Kendal. Acara itu juga dihadiri Deputi Kepala Bank Indonesia perwakilan Jawa Tengah Muhammad Firdaus sekaligus sebagai pembicara kedua.
Ditambahkan oleh Chacha, untuk lebih meningkatkan produk UMKM di Kabupaten Kendal pelaku UMKM harus mengetahui pangsa pasar secara dominan. “Pelaku UMKM harus memiliki jiwa kekinian dalam memproduksi produknya, sehingga bisa disukai oleh masyarakat” kata dia.
Ditambahkan, sebenarnya Kabupaten Kendal memiliki produk UMKM yang bisa diandalkan, namun secara keseluruhan hasil produknya kurang inovatif, sehingga kalah bersaing dengan daerah lain. Padahal Kabupaten Kendal memiliki produk UMKM yang cukup banyak seperti batik atau lainnya.
Oleh sebab itu pihaknya selaku ketua Dekranasda ( Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Kendal akan memberi pelatihan dan membentuk forum pelaku UMKM. Dengan forum itu diharapkan bisa lebih meningkatkan inovasi dan kreativitas UMKM di Kendal, sehingga bisa bersaing dengan daerah lain.
Sementara itu Deputi Kepala Bank Indonesia perwakilan Jawa Tengah Muhammad Firdaus mengapresiasi apa yang akan dilakukan oleh Chacha Frederica. “Beliau menginginkan agar UMKM di Kendal bisa naik kelas dan go internasional” kata Muhamad Firdaus.
Ditambahkan, bila UMKM berkembang dan maju akan berdampak pada perekonomian nasional, yang pada akhirnya bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat. Menurut dia, UMKM berkaitan erat dengan sektor tenaga kerja.
UMKM juga bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan karena banyak tenaga kerja yang terserap di dalamnya. “Kami dari Bank Indonesia siap memberikan pinjaman modal untuk memajukan UMKM di Kendal” kata dia. (Teguh-21)
