0
0
KENDAL, jatengnet.com– Pasokan elpiji tiga kilogram atau sering disebut gas melon di tingkat pengecer cepat habis. Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah warga di Kabupaten Kendal kesulitan mendapatkan barang tersebut.
Salah satunya seperti yang dialami Misriatun. Penjual di salah satu PKL itu, kesulitan mendapatkan elpiji tiga kilogram. Di warung terdekat yang sudah menjadi langganannya, biasanya selalu tersedia.
Namun dalam sepekan terakhir ini, ia tidak bisa mendapatkan gas tiga kilogram saban hari. Misriatun harus mencari di toko lain, tapi harganya berbeda-beda.
“Ada yang menjual Rp 21 ribu, ada juga yang menjual dengan harga Rp 22 ribu. Bahkan ada yang dijual Rp 23 ribu. Sudah sepekan terakhir ini sulit mencari gas melon,” kata dia, Minggu (3/9).
Salah seorang penjual, Wika mengaku, beberapa pekan terakhir banyak permintaan akan gas melon. Ia mendapat pasokan tetap sebanyak 30 tabung setiap minggunya.
“Jatah yang saya terima 30 tabung per pekan, tapi sudah seminggu ini banyak yang beli gas, jadi dua hari habis,” terangnya.
Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kendal, Abdul Aziz, mengatakan, pasokan gas tiga kilogram di wilayah Kabupaten Kendal tetap.
Ia menyatakan, pada waktu tertentu permintaan di masyarakat mengalami kenaikan, seperti menjelang Lebaran, sehingga di tingkat pengecer akan cepat habis.
“Pasokan gas tiga kilogram tidak ada masalah. Di 2022 ini ada penambahan pasokan. Kuota selama 2022 sebanyak 10 juta lebih, tepatnya 10.026.000 tabung. Jumlah itu naik sekitar 480 ribu tabung dibanding tahun sebelumnya,” pungkasnya. (jtn-21)
