KENDAL, jatengnet.com – Pementasan drama menjadi sajian upacara Hari Pahlawan 10 November di Alun-alun Kendal, Kamis (10/11/2022).
Pentas dimainkan oleh gabungan dari komunitas teater, yakni Teater Atmosfir, Teater Semut, Teater Taksu, bersama Komunitas Sastra, yakni Pelataran Sastra Kaliwungu, dan komunitas tari.
Sofyan Hadi dari Teater Atmosfir, selaku sutradara mengatakan, pentas ini mengangkat tentang perjuangan Bung Tomo bersama para pejuang dalam merebut kemerdekaan.
Pesan yang ingin disampaikan, yaitu, generasi muda harus selalu mengingat sejarah dan jangan sampai terputus dengan sejarah yang ada.
“Generasi penerus tidak boleh melupakan sejarah, karena sejarah akan terus dicatat untuk mengingat jasa para pahlawan dan pejuang bangsa,” tandasnya.
Dia mengatakan, sejarah tidak hanya tertulis di buku sejarah, tetapi bisa disajikan menjadi sebuah pertunjukan. “Melalui pementasan, maka suatu cerita akan lebih terkesan dan mudah diingat,” tutur dia.
Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki mengatakan, melalui Peringatan Hari Pahlawan, generasi muda bisa mengambil hikmah tauladan para pejuang. Generasi muda harus bisa berbuat yang lebih baik dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.
“Persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia ada di tangan pemuda, sehingga generasi muda harus menata diri untuk menyiapkan segalanya, karena mau tidak mau, mareka yang akan memegang tongkat kepemimpinan mendatang,” pungkas Basuki. (jtn-21)