KENDAL – Perusahaan Daerah (PD) Farmasi Kendal merupakan salah satu perusahaan daerah yang menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada 2020, perusahaan yang lebih dikenal dengan sebutan Apotek Daerah Kendal itu, meraih laba bersih Rp 122.956.258. ‘’Sementara pada 2021 per Juni meraih laba kotor di atas Rp 200 juta,’’ kata Kabag Perekonomian Setda Kendal Mohamad Eko.
Ia mengatakan, laba bersih adalah 40 persen dari laba kotor yang disetorkan ke kas daerah. Adapun 60 persen dari laba kotor digunakan untuk pembiayaan jasa produksi, cadangan umum untuk memperkuat modal. ‘’Dana cadangan bertujuan untuk menutup kerugian,’’ tambahnya.
Eko menjelaskan, jabatan direktur PD Farmasi telah sejak Februari 2021. Saat ini jabatan direktur dipercayakan kepada Arif Wicaksono selaku pelaksana tugas untuk mengisi kekosongan. Pemkab telah membuka pendaftaran dan memasuki tahapan akhir.
Tiga calon direktur telah melakukan tes wawancara dengan Bupati Kendal Dico Ganinduto. Ketiganya adalah Ahmad Miftahudin, Heri Marfuah, dan Agung Prasetyo. Mereka lolos seleksi administrasi dari lima peserta yang mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK). UKK dilakukan oleh tim seleksi.
‘’Sesuai Permendagri Nomor 37 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Dewasa Komisaris, maka kepala daerah mengadakan wawancara untuk menentukan calon yang dipilih. Siapa yang terpilih, tinggal menunggu keputusan dari bupati,’’ pungkasnya. (jan-21)