Kendal,Jatengnet.Com: Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru untuk tingkat SMA/SMK Negeri di Kabupaten Kendal yang dilaksanakan beberapa waktu lalu berjalan sebagaimana mestinya, sesuai sistem dan aturan yang berlaku.
Bila dalam kouto penerimaan ada yang mengundurkan diri atau tidak daftar ulang dianggap tidak diterima dalam sekolah tersebut. “Pelaksanaan PPDB di Kabupaten Kendal untuk tingkat SMA atau SMK telah sesuai aturan yang berlaku” kata Ernest Ceti Septianti Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah XIII Propinsi Jawa Tengah.
Kepada media ini yang mewawancarai di kantornya Jumat (5/8), ia yang di dampingi Adelia Mahmudah selaku Kasi SMA lebih jauh mengatakan bahwa untuk menutup kekurangan siswa akibat mengundurkan diri atau tidak daftar ulang ada prosedur lain.
“Yaitu pemenuhan daya tampung kelas 10 sesuai Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah no 420/16847 tahun 2022” ujarnya.
Menurut Ernest, untuk pemenuhan daya tampung itu ada beberapa ketentuan diutamakan dari keluarga kurang mampu, dari wilayah zonasi, memperoleh rekomendasi dari pemangku kepentingan/wilayah serta kearifan lokal dalam rangka penguatan Managemen Berbasis Sekolah (MBS).
“Aturan yang ada sudah jelas dengan demikian kita tidak gegabah dalam mengambil keputusan” tambah Ernest.
Dikatakan pula, bila dalam pemenuhan daya tampung tidak ada yang mendaftar akan di biarkan kosong. Kita tidak bisa mengisinya dengan seenaknya sendiri karena regulasi yang ada harus ditaati.
Kekosongan ini nantinya juga bisa dipergunakan untuk menampung siswa dari sekolah lain yang akan pindah sekolah. “Mereka bisa pindah ke sekolah lain setelah menerima raport semesteran di sekolah lama.Raport merupakan dasar untuk pindah di sekolah baru” pungkas Ernest.
Sementara itu dari pantauan media ini menyebutkan bahwa pelaksanaan PPDB sekolah di Kabupaten Kendal baik tingkat SMP maupun SMA terutama sekolah negeri berjalan sebagaimana aturan yang berlaku.
“Dengan sistem zonasi, anak saya yang tidak begitu pandai juga bisa diterima di sekolah favorit ‘ tutur salah seorang warga dari Patebon. (Teguh)