KENDAL, jatengnet.com – Pemkab Kendal melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kendal bakal menggelar operasi pasar untuk menekan harga minyak goreng curah yang tembus Rp 19.500 per liter.
Hal itu lantaran usai Natal dan Tahun Baru, harga minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kendal masih terhitung tinggi. Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kendal telah mengajukan alokasi 10 ribu liter minyak goreng curah ke Pemprov Jateng.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kendal, Ferinando Rad Bonay, dalam waktu dekat, pihaknya berencana menggelar operasi pasar minyak goreng di pasar sementara yang berada di Terminal Bahurekso Kendal.
‘’Beberapa waktu lalu telah kami menggelar operasi pasar minyak goreng di tiga lokasi yakni Desa Gedong (Patean), Pandes (Cepiring), dan Meteseh (Boja). Sebanyak 3.180 liter minyak goreng terjual untuk masyarakat kurang mampu,’’ jelasnya.
Menurutnya, antusiasme warga untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau sangat tinggi. Dalam operasi tersebut minyak dijual Rp 14.000/liter. Sebelum nataru harganya Rp 14 ribu/liter, tapi menjelang nataru harganya Rp 19 ribu/liter, bahkan sekarang menjadi Rp 19.500/liter atau naik Rp 500/liter. (jan-21)