KENDAL, jatengnet.com – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani Kendal membuka ekstrakurikuler membatik. Keterampilan membatik dibimbing oleh perajin batik dari Galery Batik Wardani Kendal, yakni Zumrotun. Peserta didik diberi pelatihan membatik batik jumput dan batik tulis.
Wakil Kepala SDIT Robbani Kendal Bidang Kesiswaan, Emiyati, mengatakan, membatik merupakan salah satu dari kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SDIT Robbani Kendal. Ekstrakurikuler membatik ini untuk kelas 2 sampai kelas 5 dengan jumlah peserta sebanyak 38 anak.
“Di sekolah ini mulai kelas 1 ada kegiatan ekstrakurikuler, ada olahraga, kesenian, dan lainnya. Namun, ekstrakurikuler membatik untuk kelas 2 sampai kelas 5,” katanya, belum lama ini.
Emiyati mengatakan, kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah ini untuk mengembangkan bakat dan minat anak. Salah satunya adalah membatik.
Tujuannya supaya anak-anak mencintai warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. “Batik salah satu warisan budaya Indonesia, sehingga perlu dikenalkan kepada anak didik kami,” tambahnya.
Zumrotun, mengatakan, batik jumput sangat mudah, karena cuma teknik melipat kain dan pewarnaan, sehingga bisa dilakukan oleh anak-anak.
“Pengerjaannya juga cepat, hanya membutuhkan waktu beberapa menit sudah menjadi kain batik yang indah,” tuturnya.
Sementara batik tulis membutuhkan ketelatenan dan kesabaran, karena membutuhkan waktu yang cukup lama dan melalui beberapa tahapan.
Tahapan itu antara lain membuat pola atau desain gambar hingga proses pewarnaan. “Membuat batik tulis agak rumit, maka pelatihan secara bertahap,” jelas dia.
Salah seorang siswa, Lucky Wijaya, mengatakan, membuat batik jumput tidak mudah dan tidak sulit. Sulitnya, ketika melipat-lipat kain yang akan diberi warna harus benar-benar rapi.
“Batik jumput ini bisa dibilang mudah dan bisa dibilang sulit. Melipatnya yang sulit, tapi kalau mewarnai itu mudah,” ucap siswa kelas 4 ini. (jtn-21)