0
0
Kendal,Jatengnet.Com: Pondok pesantren Al Musyaffa’ di Dukuh Kampir Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel ditunjuk sebagai proyek percontohan pengajian pada PPKM level 2 ini. Pelaksanaan pengajian itu sendiri berlangsung Sabtu (6/11) di Ponpes Al Musyaffa’.
Pengajian dalam rangka khaul ke 36 KH Musyaffa’ berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. Sebelum memasuki tempat pengajian pengunjung di wajibkan cuci tangan. Selanjutnya, pengunjung yang datang diwajibkan menunjukkan kartu vaksin. Di tempat itu juga ada pelaksanaan vaksinasi bagi pengunjung yang belum vaksin.
Demikian pula penataan kursi bagi pengunjung. Walaupun yang datang cukup banyak akan tetapi jaga jarak tetap diberlakukan. Pengajian dalam rangka khaul ke 36 KH Musyaffa’ itu sendiri mendatangkan penceramah Gus Muwafiq dari Yogyakarta. Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Kendal Dico Ganinduto didampingi segenap Forkopimda kabupaten Kendal, Forkopimcam Ngampel dan undangan lainnya.
Gus Muwafiq dalam tausiahnya mengatakan, pelaksanaan khaul adalah untuk mengenang pada kyai atau ulama yang telah berjasa menyebarkan agama Islam atau lainnya. “Atas jasa beliau kita wajib memperingati (khaul) pada hari kematiannya” tambah Gus Muwafiq.
Bupati Kendal Dico Ganinduto mengapresiasi pelaksanaan khaul di pondok pesantren Al Musyaffa’ dengan mengedepankan protokol kesehatan sangat ketat. Menurut bupati ini dilakukan karena pondok pesantren Al Musyaffa’ menjadi pilot percontohan pengajian PPKM level 2. “Bila ini berhasil maka pelaksanaan pengajian di tempat lain bisa dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat” kata Dico.
Sementara itu pimpinan pondok pesantren Al Musyaffa’ KH Muchlis Musyaffa’ mengatakan saat ini ponpes yang di pimpinnya ada sekitar 2.000 santri dari berbagai wilayah di Indonesia. Menurutnya, di pondok pesantren Al Musyaffa’ memiliki tiga jenjang kriteria pendidikan. Yaitu pondok salaf, tanfidz Al Qur’an dan pondok semi formal. “Untuk semi formal jenjang pendidikannya SD,SMP dan SMK” kata dia. (Teguh).
