KENDAL, jatengnet.com – Ribuan hektar tanaman padi di wilayah Kabupaten Kendal terendam banjir yang terjadi pada akhir tahun 2022. Sebagian besar terkena banjir selama tiga hari, namun sebagian ada yang masih terendam hingga saat ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, mengatakan, luas total tanaman padi yang terkena banjir sekitar 2.597 hektar dengan umur rata-rata lima hari sampai satu bulan.
“Banjir kali ini airnya jernih, karena dari curah hujan yang tinggi, sehingga tidak mengganggu tanaman padi. Namun, bila genangan air terlalu lama, bisa mempengaruhi pertumbuhan benih padi,” katanya, Rabu (4/1/2023).
Dia menambahkan, bila terdapat tanaman padi yang mati akibat terkena banjir, pihaknya akan koordinasi dengan pemerintah provinsi supaya bisa memberikan bantuan cadangan benih padi dari pemerintah.
Jika cadangan benih di provinsi habis, maka akan minta bantuan dari pemerintah pusat. “Kami mintakan benih padi cadangan pemerintah untuk diberikan kepada petani yang terkena banjir,” ucapnya.
Salah seorang petani di Kecamatan Kendal, Nur Kasan, mengatakan, tanaman padi yang terendam di Kecamatan Kendal sekitar 21 hektar. Tanaman padi bisa terselamatkan, karena hanya beberapa hari terendam banjir.
Namun, jika ada tanaman padi yang mati, ia berharap bisa mendapatkan bantuan benih dari pemerintah. “Harapannya kalau ada padi yang rusak, minta bantuan benih padi dari pemerintah,” harapnya. (jtn-21)