Sudah Difasilitasi, Eh Ternyata Masih Banyak Pedagang Bandel Belum Jualan di Pasar Relokasi

JatengNews Pemerintahan
0 0
Read Time:2 Minute, 13 Second

KENDAL, Jatengnet.com – Masih banyaknya para pedagang Pasar Weleri I yang terbakar yang berjualan di luar Pasar Relokasi Terminal Bahurekso Kendal membuat Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal memasang spanduk himbauan meminta kepada para pedagang tersebut untuk pindah ke pasar relokasi yang sudah disediakan pemerintah. Bahkan dalam spanduk tersebut tertulis dengan tegas bahwa para pedagang diberikan batas waktu untuk pindah selama satu pekan.

Keberadaan spanduk himbauan pindah itu dibenarkan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Ferinando Rad Bonay,saat dikonfirmasi Radar Pekalongan, Senin (7/1/2022). Kata dia, keberadaan Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso Kendal merupakan upaya pemerintah Kendal untuk memberikan fasilitas tempat berjualan yang baik, aman dan nyaman kepada para pedagang Pasar Weleri 1 yang terbakar. Sehingga para pedagang seluruhnya bisa memenfaatkan fasilitas pasar relokasi yang sudah dibuatkan tersebut.

“Harusnya dengan adanya Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso Kendal yang dibuatkan pemerintah daerah harus bisa dimanfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan. Tapi masih ada juga dari mereka yang berjualan di luar Pasar Rekolasi yang sudah disediakan tersebut. Ini sangat disayangkan,” katanya.

Ferinando mengungkapkan, jika paska kebakaran Pasar Weleri 1 para pedagang banyak yang membuka lapak daganganya diberbagai tempat dan bahkan juga yang berjualan ada di sekitar Pasar Weleri 1 terbakar. Hal itu mendapatkan toleransi. Namun setelah pemerintah daerah membangunkan Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso maka sudah menjadi keharusan bagi para pedagang untuk menempatinya sebagai berjualan sementara. Karena keberadaan pasar rekolasi tersebut prioritas untuk para pedagang pasar Weleri 1 yang terbakar.

“Setelah kita bangunkan pasar relokasi yang harusnya mereka menempati. Kalau paska ternbakar mereka bejualan tersevar di mana-mana yang kita maklumi. Masih banyak yang belum tempati, kita bertindak tegas melalui himbauan spanduk agar cmereka segera menempati. Di spanduk dikasih batas waktu satu Minggu pindah. Tapi mereka belum siap dan minta tenggang waktu untuk bisa berbenah di pasar relokasi,” ungkapnya.

Ferinando menyatakan, para pedagang yang belum menempati Pasar Relokasi Terminal Bahurekso untuk segera menempati. Sehingga apabila dalam batas mereka tidak menempatinya maka kios/los para pedagang yang semula menjadi prioritasnya akan diberikan kepada pedagang lain.

“Kita bikin relokasi itu untuk menampung pedagang yang menjadi korban kebakaran. Jika nantinya pedagang yang jadi prioritas sudah semua tempati di pasar relokasi dan masih ada sisanya lapak/los maka silahkan bisa ditempati pedagang lain,” terangnya.

Sementara itu Ketua Paguyuban Pasar Weleri I Korban Kebakaran, Suwarno mengatakan, telah menyampaikan kepada para pedagang korban kebakaran yang telah berjualan ditempat lain untuk segera pindah dan menempati pasar relokasi yang telah disediakan pemerintah. Namun pihaknya meminta kepada pemerintah untuk memberikan kelonggaran terkait batas waktu yang ditentukan.

“Kami berharap semua pedagang nantinya pindah ke pasar relokasi terminal bahurekso tapi kami mohon kepada pemerintah batas waktunya jangan satu minggu,” katanya. (ljan-17)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *