KENDAL – Tanggul Kali Bodri di Kabupaten Kendal kondisinya kritis dan rawan jebol di lima lokasi. Jika tanggul jebol, bisa menimbulkan dampak banjir yang lebih luas. Lima lokasi tanggul yang kritis yakni di sebelah barat di Desa Tegorejo, Kecamatan Pegandon, Desa Sedayu di Kecamatan Gemuh, Desa Lanji di Kecamatan Patebon, Desa Cepiring di Kecamatan Cepiring, dan Desa Korowelang Kulon di Kecamatan Cepiring.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiono, menyatakan, lima tanggul kondisinya kritis, karena kerap tergerus aliran air ketika musim hujan. ‘’Di Desa Lanji sudah dilakukan penanganan darurat berupa bronjong. Sementara di tanggul sebelah timur Desa Korowelang Kulon longsor,’’ katanya, Selasa (2/2).
Ia menyampaikan, selain Kali Bodri, sejumlah sungai lainnya kerap meluap hingga mengakibatkan rumah warga kebanjiran. Seperti musibah yang terjadi pekan lalu di Desa Bangunsari, Pidodokulon, Purwosari, dan sekitarnya. ‘’Banjir terbesar terjadi pada Jumat dan Sabtu pekan kemarin yang menggenangi puluhan rumah,’’ terang dia.
Kewenangan perbaikan Kali Bodri, menurutnya, ada di pemerintah provinsi. Pihaknya terus melakukan koordinasi untuk penanganan permanen. ‘’Pemkab hanya melakukan penanganan darurat. Seperti di Desa Lanji dan Desa Kumpulrejo diberi pengaman berupa tumpukan karung berisi pasir,’’ tambahnya.
Salah seorang warga Dusun Pilangsari, Edi, mengatakan, musim hujan kali ini sudah terjadi dua kali banjir akibat luapan Kali Bodri. ‘’Banjir yang terjadi beberapa hari lalu merupakan yang terbesar dan melanda puluhan rumah,’’ ucap dia. (jan-21)