FOTO DOK HUMAS PROVINSI JAWA TENGAH

Wagub Jateng Taj Yasin Offroad Menantang Andreanalin Medan Terjal Berlumpur di Krasak

JatengNews Pemerintahan
0 0
Read Time:1 Minute, 59 Second

MEDAN terjal berlumpur di Krasak, Kecamatan Mojo Tengah, Kabupaten Wonosobo, tak menjadikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen gentar dan bahkan nyiut nyalinya. Namu kondisi itu justru menjadikannya semakin tertantang andreanalinnya. Bersama Komunitas Jeep Wonosobo, orang nomor dua di Jawa Tengah tersebut offroad menjajal medan sulit berlokasi di belakang gedung Ponpes Al Munir Krasak. Kendati mencoba hanya sebentar ia mengaku sangat senang dengan kegiatan tersebut memacu adrenalinnya.

“Offroad ini sangat menarik. Berbeda dengan berkendara di jalan raya. Kalau di jalan biasanya main kopling. Di offroad ini, kebiasaan itu dihilangkan. Kopling harus dilepas tinggal gas terus,” katanya, usai jajal offroad bersama Komunitas Jeep Wonosobo, Selasa (15/2/2022), sebagaimana dilansir dari Kanal pembeitaan Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, https://humas.jatengprov.go.id

Pada kegiatan offroad juga bazar minyak goreng murah yang digelar Dinas Perdagangan Jawa Tengah dan Komunitas Santri Gayeng Nusantara. Kemudian juga kegiatan bakti sosial di lingkungan Ponpes Al Munir itu.
Lanjut Taj Yasin, keberadaan komunitas jeep di sekitar tempat wisata, seperti di Wonosobo, Banjarnegara, Temanggung dan daerah lainnya mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi wisata. Mereka (wisatawan) tidak hanya memanfaatkan jeep sebagai sarana transportasi menembus jalur terjal dan menantang,

“Namun juga menikmati wahana lainnya sembari menyantap kuliner yang dijajakan warga,” ungkapnya.
Selain itu, Taj Yasin menyebut bahwa para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga akan semangat berkreasi dan berinovasi untuk menarik wisatawan agar datang melancong dan berbelanja. Kedatangan wisatawan akan menggeliatkan ekonomi kreatif dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar lokasi wisata.

“Ini belum masuk hutan, di sini saja medannya sudah sulit bukan main. Artinya akses wisata yang ada di pedalaman itu akan lebih menarik, dan komunitas Jeep bisa mengantarkan wisatawan ke sana,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Suzuki Jeep Wonosobo (Sujiwo), Mukhlas Maskur mengatakan, di wilayah Wonosobo dan sekitarnya terdapat sekitar empat komunitas offroad dengan berbagai merk kendaraan dan beragam latar belakang. Semua menyatu dalam komunitas offroad sebagai sarana wisata maupun sekadar hobi.

“Jumlah anggotanya ada sekitar 150 orang. Komunitas kami ada sejak tahun 1974, sebagian sebagai sarana transportasi wisata dan ada pula sebagai hobi,” katanya.

Untuk sarana transportasi wisata, seperti di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Telaga Menjer di Kecamatan Garung, Kaliwiro, dan sebagainya.

“Tarif untuk wisatawan offroad di beberapa objek wisata bervariasi mulai Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per unit,” ucapnya.(Humas Jateng)

*Berita dan foto dilansir dari Kanal Pemberitaan Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

https://humas.jatengprov.go.id

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *