KENDAL – Selama masa puncak pandemi Covid-19, kebutuhan oksigen meningkat tajam. Banyak rumah sakit yang khawatir dengan ketersediaan oksigen. Seperti yang disampaikan Direktur RSU Baitul Hikmah Kendal Luqman Hakiem. Ia was-was dengan persediaan oksigen yang hanya satu suplier.
”Pada masa puncak kemarin, penggunaan meningkat tajam. Bahkan kebutuhan tiap pasien bisa 15 liter/menit atau 1 m3 untuk per 30 menit. Kondisi oksigen sangat sedikit, namun jumlah pasien yang dirawat sangat banyak, bahkan sampai 30 pasien,” katanya.
Data dari pasien RSU Baitul Hikmah, ditemukan fakta mayoritas pasien yang dirawat merupakan pasien bergejala kekurangan oksigen. Satu satunya cara membantunya hanya dengan terapi oksigen. Sebelum dikasih obat-obatan, pertolongan pertama hanya dengan oksigen.
”Kondisi saat ini sudah menurun. Sekarang kami hanya merawat sekitar delapan pasien. Namun, berkaca dari pengalaman, perlu lebih ditingkatkan stok medis dan persediaan oksigen,” tambahnya.
Dompet Dhuafa menyalurkan tabung oksigen lengkap dengan regulator kepada RSU Baitul Hikmah. Ratusan tabung oksigen disalurkan. Oksigen itu merupakan donasi dari beberapa donatur.
”Kami berharap bantuan oksigen bisa meringankan beban rumah sakit dalam menangani pasien covid dengan gejala hipoxia bisa segera tertangani,” pungkas Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah Satria Nova. (jan-21)