KENDAL, JatengNET.Com – Hadapi arus mudik tahun ini, Ratusan sopir ambulans dari Kabupaten Kendal dan Batang mendapatkan pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Pelatihan digelar oleh Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal, di obyek wisata Six Water Game Weleri. Tujuanya sebagai antisipasi khususnya dalam penanganan kedaruratan dan kecelakaan lalu lintas di jalan raya dan sekaligus mengurangi resiko kematian.
Pelatihan bantuan hidup dasar diberikan karena selama ini mobil ambulans kebanyakan hanya untuk mengangkut korban atau pasien. Tetapi tidak dilengkapi peralatan kedaruratan baik oksigen maupun peralatan kesehatan lainya. Para sopir ambulans ini diberikan cara menangani pasien atau kecelakaan di jalan khususnya langkah pertolongan pertama apa yang harus di lakukan. Harapannya saat menolong bisa meminimalisir resiko karena tidak tahu cara dan langkahnya malah membuat fatal.
“Sopir ambulan harus dibekali pelatihan BHD ini. Sehingga tahu cara menolong pasien,” kata Paramedis RSI Muhammadiyah Kendal, Adi Prasetyo Nugroho.
Pelatihan BHD ini juga sebagai kesiapan mengahai mudik lebaran untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan di jalan maupun pasien yang dibawa oleh ambulans. Materi tidak hanya pertolongan pertama tetapi juga dari Satlantas Polres Kendal, terkait tata cara berlalu lintas ketika membawa pasien baik yang darurat maupun membawa jenazah.
“Sopir ini dilatih cara menangani atau memberikan pertolongan pertama jika terjadi kedaruratan di jalan,” tukasnya.
Salah satu peserta , Suparno mengatakan ilmu BHD sangat penting bagi sopir ambulans yang selama ini hanya mengangkut korban saja. Dengan mengetahui ilmunya, sehingga akan tahu bagaimana caranya menolong korba jika terjadi kecelakaan di jalan raya.
“Dengan pelatihan ini para sopir tahu tata cara menolong pasien maupun korban kecelakaan di jalan,” katanya. (jan 17/red)