Kendal,Jatengnet.Com: Ketua umum DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori meminta kepada seluruh kader untuk membuang pemikiran jahiliyah.
Pemikiran jahiliyah itu misalnya ingin mempertahankan kursinya sendiri tanpa memikirkan kader lainnya. “Kader yang baik bisa memikirkan dan membesarkan PKB” kata dia ketika membuka Musancab PKB se-Jateng yang digelar secara virtual, Minggu (12/12).
Di Kabupaten Kendal pelaksanaan Musancab dilaksanakan di ruang pertemuan Tirto Arum baru. Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah Beni Karnadi, pengurus DPC PKB Kendal, dan utusan dari 20 anak cabang.
Ditambahkan oleh Gus Yusuf, kedepan tantangan yang dihadapi kader PKB sangat berat, terutama dalam menghadapi Pemilu 2024. “Dalam menghadapi kontestasi lima tahunan itu, kader PKB di daerah harus melakukan persiapan, setidaknya bisa menggandeng kader potensial milenial” ujarnya .
Karena itu, menurut Gus Yusuf dalam Pemilu 2024 jumlah pemilih terbanyak adalah kaum muda. Oleh sebab itu kader potensial milenial harus digandeng dan jangan sampai terlepas.
Dikatakan pula, bila bisa menggandeng kader muda yang dipadukan dengan kader senior, akan menjadi modal yang baik dalam menghadapi pemilu nanti. Kader milenial biasanya memiliki inovasi dan kreasi dalam memajukan organisasi.
Diharapkan kepada mereka yang terpilih menjadi kepengurusan, secepatnya melakukan konsolidasi organisasi. Pengurus baru bisa menjalin ke kompakan dengan NU. “Karena PKB juga di besarkan oleh NU” kata dia.
Sementara itu Ketua DPC PKB Kabupaten Kendal, Muhammad Makmun, mengatakan, musancab diikuti 20 pengurus kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal. Ini dilakukannya untuk penyegaran organisasi.
Dengan demikian menurutnya, masa bakti kepengurusan bisa serentak, sekaligus sebagai penataan organisasi. “Bila penataan organisasinya bagus berpengaruh pada, langkah selanjutnya. Setidaknya sudah ada persiapan dalam menghadapi Pemilu 2024. Pemilu 2024 tantangannya semakin berat” kata dia. (Teguh-21)