0
0
KENDAL – Kedai Yawa yang berada di sebuah rumah toko di Desa Sidorejo, Brangsong, Kendal, menyajikan menu andalam berupa kopi Kendal. Kedai itu dikelola dua remaja kakak beradik. Dengan menu andalan kopi khas Kendal, mereka menyasar kalangan remaja hingga dewasa.
‘’Kedai ini baru buka satu bulan. Selain kopi Kendal, kami juga menyediakan makanan dan minuman lainnya dengan harga terjangkau,’’ kata pemilik Kedai Yawa Luluk Nur Nadiyya Syafira kemarin.
Keinginan untuk wirausaha sudah ada sejak ia di perguruan tinggi. Setelah lulus, Luluk memilih membuka usaha dari pada harus bekerja dengan orang lain. Ia mengajak adik perempuannya dan masih duduk dibangku sekolah untuk menjalankan usaha kedai kopi. ‘’Kopi yang kami jual lokal asli Kendal. Selama ini bibit kopi di tanam para petani di wilayah Kecamatan Patean,’’ tuturnya.
Penerapan PPKM Level 4 dan adanya kelonggaran bagi para pengusaha, membuat kedua remaja yang belum lama merintis usahanya itu, optimistis perekonomian di tengah pandemi bisa kembali bangkit. ‘’Semoga perekonomian segera bangkit. Meski masih pandemi, saya optimistis kedai kopi ini bisa berkembang,’’ tambahnya.
Luluk sebelum membuka usaha kopi, mengikuti pelatihan cara meracik kopi yang benar. Pelatihan itu ia jalani selama satu bulan. Setelah rampung mengikuti pelatihan dan mampu meracik kopi dengan baik, lulusan sarjana perhotelan itu memberanikan diri membuka kedai kopi.
‘’Alhamdulillah, meski baru satu bulan, pengunjung yang datang cukup ramai. Karena masih pandemi, kami selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,’’ jelas dia.
Orang tua Luluk, Maftuhin mendukung penuh apa yang menjadi keinginan putrinya tersebut. Tekadnya untuk membuka usaha kedai kopi ia buktikan dengan mengikuti pelatihan meracik kopi. ‘’Sebagai orang tua saya mendukung apa yang menjadi keinginanya dalam berwirausaha,’’ pungkasnya. (jan-21)
