KENDAL, jatengnet.com – Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (Unnes), Fahma Nur Fadila mensosialisasikan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) kepada kader kesehatan Desa Trayu, Kecamatan Singorojo, Kendal, kemarin.
Fahma melakukan edukasi memanfaatkan stiker sebagai media sosialisasi. Kegiatan tersebut didasarkan atas kegiatan pemberdayaan masyarakat pada pelaksanaan Praktik Kuliah Lapangan SKM Penggerak Desa di lokasi khusus institusi Puskesmas Singorojo II.
Fahma mengatakan, edukasi hidup bersih dan sehat kepada kader kesehatan dengan memanfaatkan stiker, ia lakukan sebagai tindak lanjut permasalahan kesehatan di pada rumah tangga di wilayah Puskesmas Singorojo II.
‘’Atas bimbingan promotor kesehatan sekaligus pemegang program PHBS Puskesmas Singorojo II, kegiatan dilaksanakan dengan memberikan edukasi pengisian media stiker kepada para kader kesehatan Desa Trayu,’’ katanya.
Pada stiker yang digunakan, terdapat 16 gambar atau ikon indikator PHBS tatanan rumah tangga. Seperti persalinan oleh tenaga kesehatan, pemeriksaan kehamilan, ASI eksklusif, timbang balita, gizi seimbang, air bersih, jamban sehat, sampah.
Selain itu lantai rumah, aktifitas fisik, tidak merokok, cuci tangan pakai sabun, gosok gigi, tidak konsumsi miras/narkoba, jaminan pemeliharaan kesehatan, dan pemberantasan sarang nyamuk. Selain itu terdapat pula nama kepala keluarga, RT dan RW, serta kolom hasil pendataan PHBS tatanan rumah tangga tahun 2021-2025.
‘’Kolom tersebut diisi dengan kertas bewarna sesuai hasil pendataan. Warna merah kategori sehat ratama (nilai 1-5), kuning sehat madya (nilai 6-10), hijau sehat utama (nilai 11-15), dan biru sehat paripurna,’’ tambahnya.
Melalui media stiker, diharapkan status sehat keluarga dari penilaian PHBS tatanan rumah tangga yang dilaksanakan setiap tahun, dapat diketahui dan terpantau perkembangannya pada tahun 2021-2025. ‘’Stiker kemudian ditempel di masing-masing rumah warga Desa Trayu,’’ jelas dia.
Promotor Kesehatan dan Pemegang Program PHBS Puskesmas Singorojo II Diana Ratnasari SKM, mengatakan, edukasi tersebut semoga bisa menjadi contoh bagi kader kesehatan di desa lain yang berada di wilayah kerja Puskesmas Singorojo II. (jan-21)